PROFIL TEATER TUBUH PURWOKERTO
Teater Tubuh
adalah organisasi kesenian yang utamanya berkegiatan di bidang seni teater
modern. Selain itu juga mengembangkan kegiatan seni lainnya di bidang sastra,
film dan juga kesenian berbasis seni tradisional. Salah satu ciri khas dari
pementasan Teater Tubuh adalah selalu mengangkat seni tradisi Banyumasan baik
dari segi naskah cerita maupun artistik lainnya.
Teater Tubuh Purwokerto
berdiri tanggal 1 Juli 1986. Pada mulanya bermarkas di Sanggar Dharmo Yuwono
Purwokerto kemudian sejak tahun 2001 sekretariatnya berpindah ke Jl. Dr.
Soeparno no.40. RT 03/ RW I kelurahan Karangwangkal, kecamatan Purwokerto
Utara, kabupaten Banyumas. Narahubung : 081542949692 (Bambang Wadoro),
085647644746 (Agustav Triono).

Pengurus
Teater Tubuh Purwokerto terdiri dari Ketua : Bambang Wadoro, Sekretaris :
Agustav Triono, Bendahara : Rone Yuliar. Selain itu ada beberapa pengurus bidang-bidang
dan anggota aktif antara lain yaitu Setyo Wibowo, Bagus Satria, Wage Teguh
Wijono, Agus Prasetio, Randhi H, Yudiono Aprianto, Jarot C. Setyoko, Agus
Sutopo, Heri Mulyono, Sadono, Krishna, Lili Kuswati, Latifah Pramesti Maharani,
Ashar Bakhtiar, Prabowo, Nur Abdulillah Najih, Yudha Jati dan lain-lain. Anggota
teater Tubuh tidak hanya berdomisili di Banyumas saja tapi juga dari Cilacap
dan Purbalingga.

Pentas teater dan kegiatan lain
yang telah dilaksanakan/diikuti :
1. Mengikuti Jambore Teater Se Eks Karesidenan Banyumas membawakan
naskah Graffito karya Akhudiat bulan Oktober 1986, di Gedung Fakultas Pertanian
Unsoed Purwokerto dengan hasil sebagai Penyaji Terbaik I, memperoleh 3 unggulan
yaitu Sutradara Terbaik, Aktris Terbaik, dan Setting Terbaik.
2. Mengikuti Lomba Drama Berbahasa Jawa tingkat Kabupaten Banyumas,
tahun 1987 (Festival) di Gedung Gurendra Sarwa Mandala dengan hasil sebagai Penyaji
Terbaik I, memperoleh 3 unggulan yaitu Sutradara Terbaik, Aktris Terbaik dan
Setting Terbaik.
3. Mengadakan pentas teater berjudul "Opera Wereng Coklat”
(Kerajaan Burung), karya Saini KM, tahun 1987, di Gedung Soetedja Purwokerto.
4. Mengikuti Festival Drama Berbahasa Jawa Tingkat Propinsi dengan
judul “Memedi Urip”, tahun 1987 di Balai Kota Semarang, dengan hasil sebagai Juara
harapan.
5. Mengikuti Lomba Dramatisasi Puisi Tingkat Karesidenan Banyumas,
tahun 1988, di Patikraja dengan hasil sebagai Juara I.
6. Mengikuti Lomba Sandiwara Radio Penanggulangan Tempe Bongkrek tingkat
kabupaten Banyumas dengan judul “Kuburan Reksa Menggala Pengeling-eling” karya
Bambang Wadoro. Tahun 1988 di RRI Purwokerto, dalam rangka Harkitnas, dengan
hasil sebagai Juara II.
7. Pentas dengan membawakan naskah berjudul “Marto Klungsu dari Leiden”
karya Darmanto Jatman, Februari 1988 di
Patikraja, Mei 1988 di Ajibarang, Juli 1988 di Balai Kelurahan Purwokerto Kulon.
8. Pentas dramatisasi puisi "Marto Klungsu Dari Leiden"
karya Darmanto Jatman, bulan September 1988, dalam rangka Supervisi Kebudayaan
Depdikbud Propinsi Jawa Tengah di Gedung Gurendra Sarwa Mandala.
9. Mengikuti Sayembara Penulisan Naskah Sayembara Berbahasa
Indonesia untuk remaja, Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan di Jakarta, tahun 1988, dengan hasil sebagai naskah terpilih
tingkat Nasional. Judul “Pengadilan Semut”
10. Melaksanakan kegiatan Lomba Akting Heroik Terbuka, tahun 1989, memperingati
HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke 44, di Balai Kelurahan Kranji dan final di President
Teater Purwokerto.
11. Mengikuti Lomba Obrolan Logat Banyumasan tingkat Karesidenan
Banyumas tahun 1990, di gedung Langen Tirta Kembar Purwokerto dengan hasil sebagai
Juara I.
12. Mengikuti Festival Teater Islam se-Jawa Tengah, Oktober 1990 di
Semarang, sebagai penyaji Terbaik II dan Aktris Terbaik I.
13. Aktif dalam kegiatan hiburan masyarakat kota Purwokerto. Pementasan
film dan pentas Teater, Sunday Morning Special Show pada bulan Januari 1991,
Juli 1991 dan Oktober 1991 dengan membawakan naskah-naskah komedi.
14. Pentas teater “Gerr...”, karya Putu Wijaya, Juni 1990 di Gedung
Balai Cundo Manik Purwokerto dalam rangka Ulang Tahun Teater Tubuh Purwokerto
yang ke 4.
15. Pentas teater “Cupu Manik Tirta Amarta” (Termos Ajaib), Oktober
1990 di Gedung Bioskop Presiden Purwokerto,
16. Pentas teater naskah “Iblis”, karya Mohammad Diponegoro, Oktober
1990 di Gedung Ngesti Pandowo Semarang (Festival Teater Islam se-Jawa Tengah)
dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW.
17. Pentas teater “Pelajaran-pelajaran”, karya Bakdi Sumanto,
Januari 1991 di Gedung Bioskop Presiden Purwokerto.
18. Pentas teater “Dua Yudhistira” 14 Juni 1993 di Gedung Gurinda
Sarwa Mandala.
19. Pentas teater “Syekh Siti Jenar” karya Saini KM tahun 1994.
20. Pentas teater “Ronggeng Dukuh Paruk episode Bukak Klambu”
adaptasi Novel Ahmad Tohari tahun 1996 dalam rangka Festival Teater Jawa
Tengah, meraih Juara 1.
21. Pentas teater “Asmaradhana Pasir Luhur” karya Bambang Wadoro
tahun 2002 di Teater Arena Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) dalam rangka
Festival Teater Jawa Tengah, menjadi Penyaji Terbaik.
22. Pentas teater “Gendhakan” karya Bambang Wadoro pentas keliling di
Gedung BPD Purwokerto dan UMP Purwokerto tahun 2003, di Gedung Wanita Tegal
tahun 2004 dan di Teater Arena Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) Surakarta tahun
2005.
23. Pentas teater “Pengadilan Semut” karya Bambang Wadoro di Gedung
BPD Purwokerto tahun 2008 dengan bintang tamu Bupati Banyumas.
24. Menyelenggarakan Festival Teater Banyumas tahun 2010 bertempat
di Gedung Korpri. Diikuti teater sekolah, kampus dan umum.
25. Menyelenggarakan event nasional Road Show “Puisi Menolak Korupsi.”
Kegiatan ini terdiri dari Lomba Baca Puisi tingkat pelajar, mahasiswa, dan
umum, Pentas baca puisi sastrawan nasional, dan diskusi antikorupsi. Pada
tanggal 25-26 Januari 2014 bekerja sama dengan LPPM Universitas Jenderal
Soedirman Purwokerto.
26. Pentas teater “Pulebahas Gugat” karya Bambang Wadoro Desember 2016
di Taman Kota Andhang Pangrenan.
27. Pentas teater “Rahuwana Jendra” karya Jarot C. Setyoko Desember 2017
sebagai pentas perdana peresmian Gedung Kesenian Soetedja Purwokerto.
28. Pentas teater “Palagan Usai Perang” karya Jarot C. Setyoko tahun
2018 di Gedung Kesenian Soetedja Purwokerto.
29. Pentas teater “Mbok Minah Terpidana” karya Jarot C.Setyoko taun
2019 di Gedung Soetedja Purwokerto dan di Aula RRI Semarang (Festival Teater
Jawa Tengah)
30. Pentas musikalisasi puisi Panggung Kahanan Banyumas dengan judul
“Kehamilan Ibu” karya Bambang Wadoro Agustus 2020 di Gedung Kesenian Soetedja
Purwokerto.
31. Produksi film pendek “Ngiwung” skenario Bambang Wadoro,
sutradara Setyo Wibowo tahun 2020.
32. Pentas naskah drama dagelan “Kursi Bodhol” karya Bambang Wadoro
tahun 2021 di Gedung Kesenian Soetedja Purwokerto.
33. Produksi karya video “Plesir maring Museum Anyar” karya Bambang
Wadoro tahun 2021.
34. Kegiatan lainnya antara lain yaitu pelatihan teater, pelatihan
baca puisi, mengisi workshop teater di sekolah dan kampus, mengadakan diskusi
seni, malam baca puisi tahun baru, diundang mengisi pentas kecil berupa
musikalisasi puisi atau drama pendek di beberapa acara, diskusi sastra dan
lain-lain.